Rabu, 03 Mei 2017

Back-end dan Front-end Developer; Perbedaannya!

CoderJourney
Sudah lama nggak nulis disini. Mungkin kalo temen-temen mantengin ini adalah postingan ketiga dari CoderJourney. Selamat membaca ya. Jangan lupa komentarnya biar blognya makin keren dan terus sharing buat temen-temen.

Dikalangan para Developer yang bekerja di housing software pasti sudah tidak asing lagi dengan kedua istilah ini. Baik itu Front-end atau Back-end Developer, keduanya memiliki peran yang sama-sama penting dalam pembuatan sebuah aplikasi baik itu untuk web desktop ataupun untuk mobile. 

Tapi (mungkin) akan berbeda bagi para Developer yang mengerjakan proyeknya sendirian. Solo player kali ya panggilannya. Nah, bagi master yang mengerjakan semuanya sendirian ini tidak mengenal pembagian kerja berdasarkan Back-end dan Front-end Developer. Nah. biar lebih jelas, kita pake ilustrasi atau contoh saja. Silakan simak ya...

Misalkan, CoderJourney adalah sebuah housing software atau perusahaan Developer Website, nah ketika menerima orderan dari user/konsumen perusahaan tersebut hanya memberikan mockup (gambar website yang mereka inginkan) kepada para Developernya.

Disinilah peran Front-end dan Back-end Developer dibedakan. Kira-kira siapa yang terlebih dahulu mengerjakannya?

Yup... betul. Front-end Developer lah yang terlebih dahulu mengerjakannya. Para Front-end Developer akan merubah mockup tadi menjadi sebuah halaman HTML statis atau biasa disebut slicing. Kedengarannya gampang ya. Tapi jangan salah, proses ini cukup berat karena mereka harus memastikan hasil slicingnya sesuai dengan gambar website yang diinginkan, baik itu tampilan, menu, dan animasinya. Seorang Front-end Developer biasanya harus memahami beberapa bahasa pemrograman. Diantaranya:
  • HTML
  • CSS, dan
  • JavaScript
Nah, setelah Front-end Developer selesai mengerjakan halaman statis tadi mereka akan menyerahkannya kepada para Back-end Developer untuk diubah menjadi halaman HTML yang dinamis. Tugas Back-end Developer adalah membuat dan memastika setiap fungsi dari web dinamis yang mereka kerjakan berjalan dengan baik. Beberapa keahlian yang harus diniliki oleh seorang Back-end Developer diantaranya adalah:
  • PHP
  • SQL
  • Java, dan
  • Lain sebagainya 
Mana yang lebih kamu sukai? Atau masih bingung... Nah, jika disimpulkan keejaan dan keahlian kedua jenis developer tersebut adalah sebagai berikut:

Front-end Developer
Programmer yang lebih fokus terhadap tampilan dan layout sebuah aplikasi/web. Jika teman-teman melihat tampilan sebuah web yang bagus. Itu adalah hasil kerja dari para Front-end Developer. Untuk mendukung semua itu mereka harus menguasai beberapa bahasa epemrograman diantaranya HTML, CSS, dan JavaScript.

Back-end Developer
Fokus dari programmer ini yaitu pada fungsi-fingsi yang ada pada sebuah web/aplikasi yang dikerjakannya. Misal dalam pembuatan form registrasi, halaman login, pembayaran, dan lain-lain. Beberapa bahasa pmrograman yang harus diketahui oleh seorang Back-end Developer adalah PHP, SQL, Java, dan lain sebagainya.

Demikianlah informasi yang bisa saya bagikan pada kesempatan ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan maupun [ada kalimat yang dianggap menyinggung.

Jangan lupa komentarnya ya untuk saran dan masukannya biar makin semangat nulisnya.
 
CoderJourney
Bandung, 04 April 2017

The people who are craxy enough to think they can change the world are the ones who do. -Steve Jobs
Share:

1 komentar:

Copyright © 2017 PanduanCoder. All rights reserved. Privacy. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts